Bubarnya atau Runtuhnya VOC
ada tahun 1749 terjadi perubahan yang mendasar dalam lembaga kepengurusan VOC. Pada tanggal 27 Maret 1749, Parlemen Belanda mengeluarkan UU yang menetapkan bahwa Raja Willem IV sebagai penguasa tertinggi VOC. Pengurus VOC mulai akrab dengan pemerintah Belanda.
Pengurus tidak
lagi berpikir memajukan usaha perdagangannya, tetapi berpikir untuk memperkaya
diri. Dengan demikian VOC diambang kebangkrutan.
Setidaknya ada dua unsur besar yang menjadi penyebab bubarnya VOC, yakni faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor Ekternal
1. Pemimpin Kerajaan Belanda, Willem V,
digulingkan oleh Perancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte pada 1795.
Dampaknya, Belanda dan seluruh wilayah koloninya harus takluk kepada Perancis.
2. Perubahan politik dan pemerintahan ini
berdampak cukup besar terhadap VOC. Pemerintah Perancis semakin mempersulit
ruang gerak VOC karena aksi-aksinya dianggap bertentangan dengan semangat
kebebasan dan kesetaraan yang sedang digaungkan.
Faktor Internal
1. Korupsi yang mencapai tingkat parah dan
akut, dari pegawai rendah sampai ke pejabat tinggi.
2. Tingkah-laku para pegawai atau pejabat
VOC yang justru saling menjatuhkan.
3. Maraknya praktek penyelundupan atau
perdagangan ilegal yang tersebar dan semakin meluas.
4. Beban utang untuk biaya perang di
berbagai wilayah yang semakin besar.
5. Anggaran untuk mengoperasikan kegiatan, termasuk membayar pegawai, sangat tinggi. Pendapatan yang semakin menipis, terlebih setelah hak istimewa dicabut.
6. Persaingan sengit dengan CDI atau Compagnie des Indes (Perancis) dan EIC atau East India Companny (Inggris).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar